Jumat, 15 Januari 2016

TUGAS TIK

0 komentar
Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan), dan dapat mengakses informasi(peramban web).[1] Tujuan dari jaringan komputer adalah[1]
Agar dapat mencapai tujuannya, setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan (service).[1] Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server).[1] Desain ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.[1]
Dua buah komputer yang masing-masing memiliki sebuah kartu jaringan, kemudian dihubungkan melalui kabel maupun nirkabel sebagai medium transmisi data, dan terdapat perangkat lunak sistem operasi jaringan akan membentuk sebuah jaringan komputer yang sederhana.[2]: Apabila ingin membuat jaringan komputer yang lebih luas lagi jangkauannya, maka diperlukan peralatan tambahan seperti Hub, Bridge, Switch, Router, Gateway sebagai peralatan interkoneksinya.[2]

Daftar isi

 [sembunyikan

[sunting] Sejarah


ini model Distributed Processing
Sejarah jaringan komputer bermula dari lahirnya konsep jaringan komputer pada tahun 1940-an di Amerika yang digagas oleh sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I di laboratorium Bell dan group riset Universitas Harvard yang dipimpin profesor Howard Aiken.[3] Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer yang harus dipakai bersama.[3] Untuk mengerjakan beberapa proses tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch Processing), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer dengan kaidah antrian.[3]
Kemudian ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai berkembang sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer harus melayani beberapa tempat yang tersedia (terminal), untuk itu ditemukan konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System).[4] Maka untuk pertama kalinya bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan.[4] Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah komputer atau perangkat lainnya yang terhubung dalam suatu jaringan (host) komputer.[4] Dalam proses TSS mulai terlihat perpaduan teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.[4] Departemen Pertahanan Amerika, U.S. Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) memutuskan untuk mengadakan riset yang bertujuan untuk menghubungkan sejumlah komputer sehingga membentuk jaringan organik pada tahun 1969.[5] Program riset ini dikenal dengan nama ARPANET.[5] Pada tahun 1970, sudah lebih dari 10 komputer yang berhasil dihubungkan satu sama lain sehingga mereka bisa saling berkomunikasi dan membentuk sebuah jaringan.[5] Dan pada tahun 1970 itu juga setelah beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing).[3] Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.[3] Dalam proses distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.[3]

Ini adalah Model Time Sharing System (TSS)
Pada tahun 1972, Roy Tomlinson berhasil menyempurnakan program surat elektonik (email) yang dibuatnya setahun yang lalu untuk ARPANET.[5] Program tersebut begitu mudah untuk digunakan, sehingga langsung menjadi populer.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1972, ikon at (@) juga diperkenalkan sebagai lambang penting yang menunjukan “at” atau “pada”.[5] Tahun 1973, jaringan komputer ARPANET mulai dikembangkan meluas ke luar Amerika Serikat.[5] Komputer University College di London merupakan komputer pertama yang ada di luar Amerika yang menjadi anggota jaringan Arpanet.[5] Pada tahun yang sama yaitu tahun 1973, dua orang ahli komputer yakni Vinton Cerf dan Bob Kahn mempresentasikan sebuah gagasan yang lebih besar, yang menjadi cikal bakal pemikiran International Network (Internet).[5] Ide ini dipresentasikan untuk pertama kalinya di Universitas Sussex.[5] Hari bersejarah berikutnya adalah tanggal 26 Maret 1976, ketika Ratu Inggris berhasil mengirimkan surat elektronik dari Royal Signals and Radar Establishment di Malvern.[5] Setahun kemudian, sudah lebih dari 100 komputer yang bergabung di ARPANET membentuk sebuah jaringan atau network.[5]

Peta logika dari ARPANET
Tom Truscott, Jim Ellis dan Steve Bellovin, menciptakan newsgroups pertama yang diberi nama USENET (User Network) pada tahun 1979.[6] Tahun 1981, France Telecom menciptakan sesuatu hal yang baru dengan meluncurkan telepon televisi pertama, di mana orang bisa saling menelepon yang juga berhubungan dengan video link.[6]
Seiring dengan bertambahnya komputer yang membentuk jaringan, dibutuhkan sebuah protokol resmi yang dapat diakui dan diterima oleh semua jaringan.[6] Untuk itu, pada tahun 1982 dibentuk sebuah Transmission Control Protocol (TCP) atau lebih dikenal dengan sebutan Internet Protocol (IP) yang kita kenal hingga saat ini.[6] Sementara itu, di Eropa muncul sebuah jaringan serupa yang dikenal dengan Europe Network (EUNET) yang meliputi wilayah Belanda, Inggris, Denmark, dan Swedia.[6] Jaringan EUNET ini menyediakan jasa surat elektronik dan newsgroup USENET.[6]
Untuk menyeragamkan alamat di jaringan komputer yang ada, maka pada tahun 1984 diperkenalkan Sistem Penamaan Domain atau domain name system, yang kini kita kenal dengan DNS.[5] Komputer yang tersambung dengan jaringan yang ada sudah melebihi 1000 komputer lebih.[5] Pada 1987, jumlah komputer yang tersambung ke jaringan melonjak 10 kali lipat menjadi 10000 lebih.[5]
Jaringan komputer terus berkembang pada tahun 1988, Jarkko Oikarinen seorang berkebangsaan Finlandia menemukan sekaligus memperkenalkan Internet Relay Chat atau lebih dikenal dengan IRC yang memungkinkan dua orang atau lebih pengguna komputer dapat berinteraksi secara langsung dengan pengiriman pesan (Chatting ).[6] Akibatnya, setahun kemudian jumlah komputer yang saling berhubungan melonjak 10 kali lipat.[6] tak kurang dari 100000 komputer membentuk sebuah jaringan.[6] Pertengahan tahun 1990 merupakan tahun yang paling bersejarah, ketika Tim Berners Lee merancang sebuah programe penyunting dan penjelajah yang dapat menjelajai komputer yang satu dengan yang lainnya dengan membentuk jaringan.[6] Programe inilah yang disebut Waring Wera Wanua atau World Wide Web.[6]
Komputer yang saling tersambung membentuk jaringan sudah melampaui sejuta komputer pada tahun 1992.[5] Dan pada tahun yang sama muncul istilah surfing (menjelajah).[5] Dan pada tahun 1994, situs-situs di internet telah tumbuh menjadi 3000 alamat halaman, dan untuk pertama kalinya berbelanja melalui internet atau virtual-shopping atau e-retail muncul di situs.[5] Pada tahun yang sama Yahoo! didirikan, yang juga sekaligus tahun kelahiran Netscape Navigator 1.0.[5]

[sunting] Klasifikasi


Contoh model jaringan Klien-Server
Klasifikasi jaringan komputer terbagi menjadi :
  1. Berdasarkan geografisnya, jaringan komputer terbagi menjadi Jaringan wilayah lokal atau Local Area Network (LAN), Jaringan wilayah metropolitan atau Metropolitan Area Network (MAN), dan Jaringan wilayah luas atau Wide Area Network (WAN).[7][8] Jaringan wilayah lokal]] merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau tempat yang berukuran sampai beberapa 1 - 10 kilometer.[7][3] LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan stasiun kerja (workstation) dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (misalnya pencetak (printer) dan saling bertukar informasi.[3] Sedangkan Jaringan wilayah metropolitan merupakan perluasan jaringan LAN sehingga mencakup satu kota yang cukup luas, terdiri atas puluhan gedung yang berjarak 10 - 50 kilometer.[8][7] Kabel transmisi yang digunakan adalah kabel serat optik (Fiber Optic).[8] Jaringan wilayah luas Merupakan jaringan antarkota, antar propinsi, antar negara, bahkan antar benua.[8] Jaraknya bisa mencakup seluruh dunia, misalnya jaringan yang menghubungkan semua bank di Indonesia, atau jaringan yang menghubungkan semua kantor Perwakilan Indonesia di seluruh dunia.[8] Media transmisi utama adalah komunikasi lewat satelit, tetapi banyak yang mengandalkan koneksi serat optik antar negara.[8]
  2. Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer).[8] Jaringan klien-server pada ddasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client).[8] Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya.[8] Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya.[8] Tentu saja konfigurasi komputer peladen biasanya lebih dari konfigurasi komputer klien baik dari segi kapasitas memori, kapasitas cakram keras {harddisk), maupun kecepatan prosessornya.[8] Sedangkan jaringan ujung ke ujung itu ditunjukkan dengan komputer-komputer saling mendukung, sehingga setiap komputer dapat meminta pemakaian bersama sumberdaya dari komputer lainnya, demikian pula harus siap melayani permintaan dari komputer lainnya.[8] Model jaringan ini biasanya hanya bisa diterapkan pada jumlah komputer yang tidak terlalu banyak, maksimum 25, karena komunikasi akan menjadi rumit dan macet bilamana komputer terlalu banyak.[8]
  3. Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dapat dibedakan atas[3]:
    1. Topologi bus
    2. Topologi bintang
    3. Topologi cincin
    4. Topologi mesh
    5. Topologi pohon
    6. Topologi linier
  4. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
    1. Jaringan terpusat
      Jaringan ini terdiri dari komputer klien dan peladen yang mana komputer klien yang berfungsi sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu komputer peladen.[9]
    2. Jaringan terdistribusi
      Merupakan perpaduan beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer peladen yang saling berhubungan dengan klien membentuk sistem jaringan tertentu.[9]
  5. Berdasarkan media transmisi data
    1. Jaringan Berkabel (Wired Network)

    1. Pada jaringan ini, untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung berupa kabel jaringan.[9] Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.[9]
    2. Jaringan nirkabel(Wi-Fi)
      Merupakan jaringan dengan medium berupa gelombang elektromagnetik.[9] Pada jaringan ini tidak diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer jaringan.[9]
read more

Dagelan Lucu Semar vs Google

0 komentar


Dagelan wayang boso Jowo koplak bin gemblung lakon Semar nggugat Mbah Google. Bahasane nganggo boso Jowo ngoko kasar ala Jawa Timuran (Suroboyoan). Sekarep, cerito iki dianggep guyonan ora nggenah, ukoro pitutur waton mangap, gegojekan satir wong kenthir, wayang gendeng dalang edan opo layang somasi sing wis basi. Sing jelas, Eyang Semar rodo mecucu sampek lambene ndower mergo ono wong monco sing nyaingi kewasisane. Wayang Londo iku jenenge Mbah Google. Opo yo ora kudu ngguyu sampek kepingkel-pingkel. Lha wong Semar kok cemburu karo pujaane arek sak ndonya.

Piye ra mangkel? Sak joke methungul si Gugel, popularitase eyang Semar anjlok jlok koyo Jokowi sak marine kasus cicak vs boyo. Jaman disik, arek nom sak ubenge tanah Jowo mulai tekok Jawa Timur, Jawa Tengah, Jogja, Jowo Ngapak sampek Jowo Kiyek ngidolakno mbah Semar. Wong tuwo mituturi anake supaya niru tuladane si eyang sing arif wicaksono, nrimo ing pandum, ora adigang adigung adiguno, mbelani wong cilik lan tuladha kanggo kabecikan liyane.

Saiki jamane wis edan kabeh. Arek Jowo wis lali karo guyon matone Semar sak pranakane yo iku Gareng, Petruk lan Bagong. Padahal dagelan asli Jowo punakawan iku sak liyane lucu yo ngandung falsafah, wejangan lan pitutur kang migunani. Semar ora bakal gelem ndagel sing ngandung unsur kang ora migunani. Ora koyo mbah Google. Wong golek pilem oyes wae yo dilayani. Opo simbah Google ra mikir nek konten gak genah ngono kuwi iso ngrusak mental generasi muda? 

(lambene dalang gendeng sing nulis guyonan koplak iki yo lamis pisan kok. Wis ngerti ngrusak kok yo melok-melok mosting humor dewasa barang... Semprul!! Wakaka... Isin aku... :-)

Kasunyatane pancen ngono. Jaman ndisik... bocah cilik dolanane cangkriman, nembang kidungan, ndongeng kancil, cerito pewayangan, parikan jula-juli boso jowo. Arek saiki? Dolanane rayuan gombal, update status koplak, sms lucu, ngapload gambar meme sableng. Ndisik seneng engklek, dakon, gobag sodor... Saiki senengane ngucel ucel manuk purikan jenenge Anggry Bird, mijeti plastik arane PS, menthelengi kotak gambar India gelut.... 

Wis embuhlah...

Pancen kemajuan teknologi internet sing identik karo Google iku koyok lading (pisau) matane loro. Mata sing siji migunane kanggo kemajuane jaman. Mata liyane siwer, iso njerumusake arek nom dadi wong gendeng tenanan. Ora usah tak jlentrehake efek positip lan negatipe jagad online. Kabeh wis dibahas sampek ledheh. Sing durung ngerti ndang takon nok Mbah Google.

Lho... yo to? Takone mesti nok Google. Saiki wis ora tahu takon Eyang Semar lewat primbon Jowo. Lucune, sak anane primbon mulai primbon nJowo, Meduro, Mbatak, Sundo, Cino, Jepang, Londo sampek primbon koplak wis ono nok Google. Walikane... sampeyan nggoleki Google nok primbon Jowo sampek sengklek ora bakal nemoni. Lucu opo mbanyol? Gendeng opo edan?

Anakku dewe sing kelas 1 SD iku, nek nggarap PR yo njaluk uruk karo Google. Nek tak takoni: “Kok golek jawabane nok internet sih Le? Opo ora dicatetno karo gurune?” Iki jawabane: “Jare gurune ora usah nyatet-nyatetan... kesuwen. Kongkon nggolek nok Google ae wis lengkap.”

Lha nek ngene carane yo ora usah sekolah rek... Ngeloni Google ae ben pinter. Padahal jenenge arek cilik isik seneng dolanan. Ngopy paste jawaban Pe eR cuman 5 menit, main game online 5 jam. Iyo nek areke ora nggladhik mbukak situs gak genah barang. Wis koplak... koplak....

Pancen bener... nek anake internetan, wong tuane kudu ndampingi ben areke ora nggladrah koyo ngono. Masalahe, wong tua opo yo ora butuh nyambut gawe? Prasane Google gelem ngeke’i duwit ngono tah? Jan mbanyol tenan kok 

Mangkane nek ono sekolahan SD / SMP / SMA sing nggawe aturan: “Kabeh murid kudu nduwe laptop” bakal diguyu karo eyang Semar. Iki lembaga pendidikan opo distributor laptop? Sing seneng yo pabrik laptop kayak Samsul, Toyibah, nDell, kAsus, Apel krowak, Axiyoo plus dokter mata. Lha nek kaet cilik arek wis dipekso menthelengi monitor ae opo mripate ora soak?

Nek jare aku... Jareku lho ya... Yo jare Eyang Semar pisan... Nek sek sekolah sak duwure SMU ae gak perlu laptop-laptopan. Mergo arek umur semono iku durung ngerti erah-erahan: endi sing bener lan sing ora bener. Lak ndagel alias konyol to, wayahe gurune nerangno, areke malah pesbukan. Yo dadine bocahe pancen pinter. Pinter gendhakan... Soal pelajaran? Halah gampang... Takon wae karo Mbah Google, beres! Miyapa repot bingiiits?

Beda maning nek mahasiswa. Cara mikire ngono wis dewasa. Iso ngiro-iro, barang genah karo gak genah. Wajar pancen wis wayahe gendhakan... Lho... kok? Lha iyo, arek kuliah saiki nek gak nyengklak laptop (sak apes apese kerdus digambari laptop), jare ora gaul blas. Ora bakalan ono sing gelem nyerak. Padahal, kuliah nek gak gendhakan iku podo nelpon ora ono sinyale. Ora nyambung to?

Yo mesti ora nyambung. Judule wae dagelan Jowo koplak. Ora nyambung wae ora lucu... Opo maneh disambung... Tambah nggilani.

Terus kesimpulane opo? Google salah opo kok Eyang Semar nggugat? Google ora salah. Semar yo ora salah. Sing salah yo dalange. Lahpo mosting nek ora iso menehi solusi? Umpama bal-balan, kabeh penonton iso maido karo pemain nok lapangan. Coba kongkon main. Paling yo ra enthos. Tapi nek ora ono sing kecangkeman ngene iki yo ra seru. Bener opo bener?

Wis wayah wengi dulur... ngantuk. Liyo dino diteruske maneh dagelan guyonan boso Jowo koplak Eyang Semar vs Mbah Google sing ora jelas jluntrungane iki. Tulisan iki mung unek-unek pribadine dalang gendeng sing durung mesti bener. Ojo diuntal mentah-mentah monolog ngawur iki. Dimasak disik sampek umup... diwenehi gulo... dicempungi kopi... diaduk... trus disuguhno aku kene. Wuenak tenan.... Matur sembah nuwun sampun mampir. Mugi-mugi Gusti Kang Ngayomi Jagad tansah maringi kewilujengan dateng panjenengan sedoyo... saget gegojekan kalih rencang lan sederek kanti sumringah ing manah... Nuwun...

Sumber: http://republik-gondes.blogspot.co.id/2015/02/dagelan-jowo-wayang-koplak-semar-vs.html
read more